Laporan Akhir Modul 3




1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

HUKUM OHM, HUKUM KIRCHOFF, VOLTAGE & CURRENT DIVIDER, MESH, NODAL, THEVENIN

 

Nama                           : Aulia Rahma Okto Bendsi 

No BP                          : 2410951012

Tanggal Praktikum     : 06 Mei 2025

Asisten                         : 1. Zahril Nanda Pisya 

                                                  2. Ghina Salsabila  

 

 1. Hukum OHM

R terbaca

V

I

R perhitungan

560

 12,28 V

20 mA

 614 ohm 

1k

 12,33 V

 11 mA

 1.120,90 ohm 

1k2

 12,34 V

 10 mA

 1.234 ohm 

 

2. Hukum Kirchoff

·       Hukum Kirchoff 1

 

R terbaca

V

                 I 1,2,3

(Perhitungan)

I total

I Perhitungan

560

       5 V

 12 mA

         27 mA

22,93 mA

680

 8 mA

750

 7 mA


                                     ·       Hukum Kirchoff 2

 

R terbaca

I

V1,2,3

(Perhitungan)

V Rtotal

V perhitungan 

560

         5 mA

         1,288 V

         4,992 V

 9,95 V

680

         1,850 V

750

         1,854 V


3. Voltage And Current Divider

 ·   Voltage Divider

R terbaca

I

             V1,2,3

(Perhitungan)

V Rtotal

V perhitungan 

1k

 

 

 

 

1k

 

1k

 

 

·       Current Divider

R terbaca

V

                    I 1,2,3

(Perhitungan)

I total

 I Perhitungan

1k

 


 

 

1k

 

1k






4. Teorema Mesh


Resistor

Resistansi

Tegangan terukur

Arus (I=V/R

)

Arus Mesh (perhitungan)

Terbaca

Terukur

Ra

1 k

976 ohm

6,89 V

7,059 mA

IRa

7,059 mA

Rb

1 k

975 ohm

1,951 V

2,001 mA

IRb

2,001 mA

Rc

1 k

974 ohm

0,649 V

6,663 mA

IRc

6,663 mA

 

Rd

1 k

977 ohm

5,17 V

5,291 mA

IRd = I1

– I2

0,00211 mA

 

Re

1 k

976 ohm

1,296 V

1,327 mA

IRe = I2 – I3

0,00052 mA

Rg

1 k

971 ohm

1,903 V

1,959 mA

IRg

1,959 mA

Rf

1 k

972 ohm

0,639 V

6,574 mA 

IRf

6,574 mA 


5. Nodal 

 

Resistor

Resistansi

Tegangan terukur (V=I.R)

Arus

Tegangan Node (perhitungan)

Terbaca

Terukur

 

Ra

VRa = V1 - I2

 

Rb

VRb = V2 – V3

 

Rc

VRc =

V3 – V4

 

Rd

VRd =

V2

Re

VRe =

Rg

 

 

 

 

VRg=V5

 

 

6. Teorema Thevenin

 RL

(ohm)

IL (mA)

RTh (Ω)

VTh (V)

 Rangkaian Asli

 Eqivalent Thevenin

 Terhitung

Eqivalen t Thevenin

 Terhitung

 Terukur

 Terhitung

330

1000

3300

 

2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Hukum Ohm 

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan. 

Prinsip kerja:

Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding     dengan arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya,   jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.

 

2. Hukum Kirchoff

 

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja: 

Kedua hukum ini membantu dalam menganalisis dan memecahkan sirkuit listrik kompleks dengan memberikan kerangka kerja untuk menentukan nilai arus dan tegangan di berbagai bagian dari sirkuit. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, kita dapat memperoleh solusi yang konsisten dan akurat dalam analisis sirkuit listrik.

 

3. Voltage & Current Divider

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja: 

Rangkaian pembagi tegangan adalah suatu rangkaian listrik yang dirancang untuk membagi tegangan input menjadi tegangan yang lebih kecil pada beberapa resistor yang terhubung secara seri atau paralel. Prinsip kerja dari rangkaian pembagi tegangan dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum Ohm dan aturan pembagian tegangan Kirchhoff.

 

4. Mesh

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas 
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

           Prinsip kerja:

Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop

 

5. Nodal

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas 
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Analisis node menghasilkan persamaan tegangan node independen sebanyak n-1, di mana n adalah jumlah simpul termasuk simpul referensi. Persamaan-persamaan ini dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi, atau matriks untuk mendapatkan nilai tegangan node di setiap simpul. 

 

6. Thevenin

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan. 

 Prinsip kerja:

Teorema Thevenin merupakan salah satu metode penyelesaian rangkaian listrik kompleks menjadi rangkaian sederhana yang terdiri atas tegangan thevenin dan hambatan thevenin yang terhubung secara seri. Beberapa aturan dalam menetapkan Vth dan Rth, yaitu:

1. Vth adalah tegangan yang terlihat melintasi terminal beban. Dimana pada rangkaian asli, beban resistansinya dilepas (open circuit). Jika dilakukan pengukuran, maka diletakkan multimeter pada titik open circuit tersebut.

2. Rth adalah resistansi yang terlihat dari terminal pada saat beban dilepas (open circuit) dan sumber tegangan yang dihubung singkat (short circuit).

 

3. Video Percobaan [Kembali]

1. Hukum Ohm 


2. Hukum Kirchoff  1


3. Hukum Kirchoff 2



4. Mesh 



4. Analisa[Kembali]

- Hukum Ohm

1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dan perhitungan !

     Jawab:

  • R1 = 560Ω → Perhitungan = 614 Ω → selisih = 1.106,67 Ω
  • R2 = 1kΩ → Perhitungan = 1.120,90 Ω → selisih = 0 Ω
  • R3 = 1,2kΩ → Perhitungan = 1.234 Ω → selisih = 34 Ω

Jika dilihat dari data diatas bahwa nilai yang didapat pada perhitungan tidak jauh berbeda dengan nilai yang terbaca secara signifikan namun perbedaan nilai dapat terjadi karena beberapa factor, diantaranya :

1. Kesalahan error, kesalahan praktikan saat melakukan percobaan 

2. Kelonggaran pada kabel jumper yang memungkinkan membuat nilai yang terukur tidak akurat.

 

 - Hukum Kirchoff

1. Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran!

    Jawab:

Itotal perhitungan = 27 mA, Itotal pengukuran=  22,93 mA

Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan didapatkan bahwa perbedaan selisih antara I perhitungan dengan I pengukuran adalah sebesar 4,07 mA, hal ini membuktikan percobaan ini cukup akurat hanya perihal dalam pembacaan alat ukur analognya karna selisihnya tidak melebihi 5 mA. Tetapi perbedaan nilai ini bisa didapat dari beberapa factor diantaranya yaitu: kesalahan praktikan dalam mengukur dan membaca hasil pengukuran, serta kesalahan menggunakan jumper pada rangkaian.

2. Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran!

    Jawab: 

Vtotal perhitungan = 9,95 V, Vtotal pengukuran = 4,992 V

Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan didapatkan bahwa perbedaan selisih antara V perhitungan dengan V pengukuran adalah sebesar 4,958 V, hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa factor diantaranya yaitu human eror, kesalahan dalam pembacaan alat ukurnya dan kurangnya ketelitian  


- Teorema Mesh

Arus Terukur

Arus Perhitungan

 7,059 mA

 7,059 mA

 2,001 mA

2,001 mA

 6,663 mA

6,663 mA

 5,291 mA

 0,00211 mA

 1,372 mA

0,000\52 mA

 1,959 mA

1,959 mA

 6,574mA

6,574 mA

 1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dengan terukur!

    Jawab:

Berdasarkan percobaan yan sudah dilakukan didapatkan bahwa data dari perbandingan arus terukur dan perhitungan adalah seperti diatas, dapat dianalisa bahwa hasil yang didapat nilainya tidak jauh berbeda dan cukup akurat. Perbedaan nilai dapat disebabkan karena: 

1. Human error kesalahan praktikan saat percobaan

2. Kurang ketelitian dalam pembacaan 

3. Kelonggaran pada jumper saat percobaan

 2. Bandingkan arus terukur dan arus hasil perhitungan!

    Jawab:

Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan didapatkan bahwa data dari perbandingan arus terukur dan perhitungan adalah seperti diatas, dapat dianalisa bahwa hasil yang didapat nilainya tidak jauh berbeda dan cukup akurat. Perbedaan nilai disebabkan karena: 

1. Human error kesalahan praktikan saat percobaan

2. Kurang ketelitian dalam pembacaan 

3. Kelonggaran pada jumper saat percobaan


5. Download File[Kembali]

Download file LA [klik disini]

Link Vidio Hukum Ohm [klik disini]

Link Vidio Hukum Kirchoff 1 [klik disini]

Link Vidio Hukum Kirchoff 2 [klik disini]

Link Vidio Mesh [klik disini]


Komentar

Postingan populer dari blog ini