Laporan Akhir Modul 2
JURNAL PRAKTIKUM
OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA
Nama : Aulia Rahma Okto Bendsi
No BP : 2410951012
Tanggal Praktikum : 25 Maret 2025
Asisten : 1. Putri Aisyah John
2. Naysilla Angel
Oscilloscope
Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Membandingkan Frekuensi
Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
Perbandingan
Frekuensi |
Frekuensi
Generator A (fy) |
Frekuensi
Generator B (fx) |
Gambar Lissajous |
1:1 |
1
KHz |
1
KHz |
|
1:2 |
1
KHz |
2 KHz |
|
2:1 |
2 KHz |
1
KHz |
|
1:3 |
1
KHz |
3 KHz |
|
3:1 |
3 KHz |
1
KHz |
|
2:3 |
2 KHz |
3 KHz |
|
3:2 |
3 KHz |
2 KHz |
Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
Oscilloscope
1. Kalibrasi oscilloscope
a. Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul
berkas electron
b. Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah
c. Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada
oscilloscope
d. Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya.
2. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Susun rangkaian seperti gambar berikut
· Tegangan Searah
a. Atur output power supply sebesar 4 Volt
b. Hubungkan input kanal B oscilloscope dengan output power supply
c. Atur saklar oscilloscope pada DC, bacalah dan amati berapa tegangan yang diukur oleh oscilloscope
· Tegangan Bolak Balik
a. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 kHz gelombang sinusoidal,
dengan besar tegangan 4 Vp-p
b. Kemudian ukur dan amati tegangan ini
dengan oscilloscope
3. Mengukur
dan Mengamati Frequency
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
|
b. Hubungkan output dari function generator dengan input kanal A oscilloscope.
Saklar fungsi dari function generator pada posisi sinusoidal
c. Amati bentuk gelombang yang muncul pada layar, kemudian ukurlah
frekuensinya. Catat penunjukan frekuensi dari function generator
d. Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan oscilloscope dengan
frekuensi yang ditunjukan oleh function generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk gelombang gigi gergaji (segitiga) dan
gelombang pulsa
4. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Atur
selektor time base oscilloscope pada posisi XY dan
saklar pemilih kanal pada posisi A dan sinkronisasi pada posisi B
c. Hubungkan sinyal dengan frekuensi yang tidak diketahui pada input A dan
sinyal dengan frekuensi yang dapat dibaca pada input B
d. Atur frekuensi sinyal pada kanal A, sehingga diperoleh gambar seperti salah
satu dari gambar 2.1. Kemudian amati berapa perbandingan frekuensinya.
Bacalah penunjukan frekuensi generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk frekuensi yang lain dan catat hasilnya dalam
bentuk gambar gelombang Lissajous
f. Atur perbandingan X:Y pada 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:3, 3:1, 3:2
Pengukuran Daya
5. Mengukur Daya Satu Fasa
|
|
|
|
a.
Buat rangkaian
seperti Gambar diatas dengan
sumber AC dan beban 25 watt
b.
Ukur daya
yang terbaca pada wattmeter
c.
Ulangi untuk beban yang berbeda-beda sesuai dengan Tabel
d. Catat penunjukan dari wattmeter
1. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak Balik
2. Mengukur dan Mengamati Frequncy
3. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
5. Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
1. Mengapa perlu dilakukan kalibrasi sebelum osiloskop digunakan ?
Jawab :
Kalibrasi perlu dilakukan sebelum osiloskop digunakan karna bertujuan untuk menjaga fungsi dan juga hasil pengukuran gelombang sinyal listrik agar tetap akurat,tepat, dan sesuai dengan strandar. Proses kalibrasi yang tepat juga akan menjaga osiloskop dari kerusakan yang dapat mengganggu aktifitas pekerjaan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
2. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC pada osiloskop berdasarkan amplitude, frekuensi, dan perioda ?
Jawab :
- Amplitudo
Tegangan AC: Amplitudo tegangan AC bervariasi dari waktu ke waktu, biasanya dalam bentuk gelombang sinusoidal. Amplitudo dapat positif atau negatif karena sifat tegangan yang bolak-balik. Pada osiloskop, bentuk gelombang AC akan terlihat naik dan turun di sekitar garis nol.
Tegangan DC: Amplitudo tegangan DC tetap konstan dan tidak berubah seiring waktu. Pada osiloskop, tampilan tegangan DC akan terlihat sebagai garis horizontal yang tetap pada tingkat tegangan tertentu, baik positif atau negatif.
- Frekuensi
Tegangan AC: Tegangan AC memiliki frekuensi yang tetap, yang menunjukkan berapa kali gelombang berulang dalam satu detik. Pada osiloskop, frekuensi AC bisa diukur dengan menghitung berapa kali gelombang sinusoidal lengkap muncul dalam satu detik.
Tegangan DC: Tegangan DC tidak memiliki frekuensi, karena tegangan tetap konstan sepanjang waktu. Pada osiloskop, sinyal DC akan tetap diam tanpa perubahan siklus.
- Periode
Tegangan AC: Periode tegangan AC adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus penuh gelombang (dari satu puncak ke puncak berikutnya). Periode dapat dihitung sebagai kebalikan dari frekuensi (T = 1/f).
Tegangan DC: Periode untuk tegangan DC tidak ada, karena tegangan tetap dan tidak berulang.
3. Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi !
Jawab :
- GELOMBANG SINUS
Bentuk gelombang standar yang bergerak secara halus antara nilai maksimum dan minimum, banyak ditemukan pada sinyal ilmiah. Frekuensi rendah menghasilkan perioda panjang,dan frekuensi tinggi menghasilkan perioda pendek
- GELOMBANG PERSEGI
Berubah secara cepat antara dua nilai tegangan, digunakan untuk pengujian respons transien dan switching. Dua level tegangan (tinngi atau rendah dengan transisi panjang), frekuensi tinggi menghasilkan perida pendek.
- GELOMBANG PERSEGI PANJANG/PULSA
Bentuk gelombang persegi panjang adalah bentuk gelombang persegi tetapi dengan waktu yang berbeda dalam keadaan yang berbeda. Hal ini membuat bentuk gelombang tersebut berbentuk persegi panjang mirip dengan gelombang kotak tetapi dengan siklus yang bervariasi
- GELOMBANG SEGITIGA
Bentuk gelombang segitiga naik dan turun dengan kecepatan konstan, berguna untuk menguji linearitas rangkaian, frekuensi rendah menghasilkan puncak yang lebar, frekuensi yang tinggi menghasilkan puncak yang lebih rapat
- GELOMBANG GERGAJI
Bentuk gelombang gigi gergaji atau gelombang landai adalah bentuk gelombang yang naik ke nilai akhirnya dan kemudian turun dengan penurunan hampir vertikal. Ini menghasilkan bentuk gelombang landai positif. mungkin juga untuk mengalami ramp negatif, di mana sinyal perlahan turun dari nilai maksimum ke nilai rendah, lalu naik dengan kemiringan hampir vertikal ke nilai maksimum lagi.
4. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri ?
Jawab :
Berdasarkan percobaan praktikum yang sudah kami lakukan terhadap nilai daya terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri adalah sama. Nilai daya terhitung adalah nilai yang didapat langsung dari pengukuran menggunakan wattmeter, sedangkan nilai daya terhitung didapat dari perhitungan teoritis berdasarkan parameter rangkaian, dimana untuk menghitung daya terhitung menggunakan rumus P = Vtotal . Itotal. Pada rangkaian seri arus yang mengalir adalah sama pada setiap hambatan yang dilaluinya. Sehingga dengan mendapatkan data nilai hasil perhitungan yang sama ini bisa dikatakan bahwa osiloskop yang kita gunakan sudah terkablibrasi dengan benar sehingga menunjukkan hasil yang tepat dan akurat.
5. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu parallel !
Jawab :
Berdasarkan percobaan praktikum yang sudah kami lakukan terhadap nilai daya terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu parallel adalah sama. Nilai daya terhitung adalah nilai yang didapat langsung dari pengukuran menggunakan wattmeter, sedangkan nilai daya terhitung didapat dari perhitungan teoritis berdasarkan parameter rangkaian, dimana untuk menghitung daya terhitung menggunakan rumus P = Vtotal . Itotal. Pada rangkaian parallel tegangan yang mengalir adalah sama pada setiap hambatan yang dilaluinya. Sehingga dengan mendapatkan data nilai hasil perhitungan yang sama ini bisa dikatakan bahwa osiloskop yang kita gunakan sudah terkablibrasi dengan benar sehingga menunjukkan hasil yang tepat dan akurat.
Download file LA [klik disini]
Download vidio praktikum
Percobaan 1 : [klik disini]
Percobaan 2 : [klik disini]
Percobaan 3 : [klik disini]
Percobaan 4 : [klik disini]
Percobaan 5 : [klik disini]
Komentar
Posting Komentar